Fungsi Matematika
Kategori ini berisi fungsi Matematis untuk Calc. Untuk membuka Fungsi Wisaya, pilih Sisip - Fungsi.
AGGREGATE
Fungsi ini mengembalikan hasil agregat dari perhitungan dalam kisaran. Anda dapat menggunakan berbagai fungsi agregat yang tercantum di bawah ini. Fungsi Agregat memungkinkan Anda untuk menghilangkan baris tersembunyi, kesalahan, SUBTOTAL dan hasil fungsi AGGREGATE lainnya dalam perhitungan.
SUMIFS
Mengembalikan jumlah nilai sel dalam rentang yang memenuhi beberapa kriteria dalam beberapa rentang.
ABS
Mengembalikan nilai mutlak dari sebuah bilangan.
Sintaksis
ABS(Angka)
Bilangan adalah bilangan yang nilainya absolut untuk dihitung. Nilai absolut bilangan adalah nilai tanpa tanda +/-.
Contoh
=ABS(-56) mengembalikan 56.
=ABS(12) mengembalikan 12.
=ABS(0) mengembalikan 0.
ACOS
Mengembalikan kosinus trigonometri invers dari suatu bilangan.
Sintaksis
ACOS(Angka)
Fungsi ini mengembalikan cosine Bilanganinverse trigonometri, itu adalah sudut (dalam radian) yang kosinusnya adalah Angka. Sudut yang dikembalikan adalah antara 0 dan PI.
Untuk mengembalikan sudut dalam derajat, gunakan fungsi DEGREES.
Contoh
=ACOS(-1) mengembalikan 3.14159265358979 (PI radians)
=DEGREES(ACOS(0.5)) mengembalikan 60. Kosinus dari 60 derajat adalah 0.5.
ACOSH
Mengembalikan kosinus hiperbola invers dari suatu bilangan.
Sintaksis
ACOSH(Angka)
Fungsi ini mengembalikan kosinus hiperbolik terbalik Nomor, yaitu angka yang kosinus hiperboliknya adalah Angka.
Bilangan harus lebih besar atau setara dengan 1.
Contoh
=ACOSH(1) mengembalikan 0.
=ACOSH(COSH(4)) mengembalikan 4.
ACOT
Mengembalikan kotangen invers (arckotangen) dari bilangan yang diberikan.
Sintaksis
ACOT(Angka)
Fungsi ini mengembalikan kuotip trigonometrik terbalik dari Bilangan, yaitu sudut (dalam radian) yang kotangennya adalah Angka. Sudut yang dikembalikan adalah antara 0 dan PI.
Untuk mengembalikan sudut dalam derajat, gunakan fungsi DEGREES.
Contoh
=ACOT(1) mengembalikan 3.14159265358979 (PI radians)
=DEGREES(ACOT(1)) mengembalikan 45. Kotangen dari 45 derajat adalah 1.
ACOTH
Mengembalikan kotangen hiperbola invers dari bilangan yang diberikan.
Sintaksis
ACOTH(Angka)
Fungsi ini mengembalikan kotangen hiperbolik terbalik Nomor, yaitu angka yang kotangen hiperboliknya adalah Angka.
Sebuah kesalahan dihasilkan jika Bilangan adalah termasuk diantara -1 dan 1.
Contoh
=ACOTH(1.1) mengembalikan inverse hiperbolik cotangent 1,1, kira-kira 1.52226.
ASIN
Mengembalikan sinus trigonometri invers dari bilangan yang diberikan.
Sintaksis
ASIN (Angka)
Fungsi ini mengembalikan sinus trigonometri terbalik Bilangan, yaitu sudut (dalam radian) yang sinusnya adalah Angka. Sudut yang dikembalikan adalah antara -PI / 2 dan + PI / 2.
Untuk mengembalikan sudut dalam derajat, gunakan fungsi DEGREES.
Contoh
=ASIN(0) mengembalikan 0.
=ASIN(1) mengembailkan 1.5707963267949 (PI/2 radians).
=DEGREES(ASIN(0.5)) mengembalikan 30. Sin dari 30 derajat adalah 0.5.
ASINH
Mengembalikan sinus hiperbolik invers dari suatu bilangan.
Sintaksis
ASINH(Angka)
Fungsi ini mengembalikan sinus hiperbolik terbalik Nomor, yaitu angka yang sinus hiperboliknya adalah Angka.
Contoh
=ASINH(-90) mengembalikan kira kira -5.1929877.
=ASINH(SINH(4)) mengembalikan 4.
ATAN
Mengembalikan tangen trigonometri invers dari suatu bilangan.
Sintaksis
ATAN(Angka)
Fungsi ini mengembalikan tangen trigonometri terbalik dari Bilangan, yaitu sudut (dalam radian) yang bersinggungan dengan Nomor. Sudut yang dikembalikan adalah antara -PI / 2 dan PI / 2.
Untuk mengembalikan sudut dalam derajat, gunakan fungsi DEGREES.
Contoh
=ATAN(1) mengembalikan 0.785398163397448 (PI/4 radians).
=DEGREES(ATAN(1)) mengembalikan 45. Tangen dari 45 derajat adalah 1.
ATAN2
Mengembalikan tangen trigonometri terbalik dari koordinat x dan y yang ditentukan.
Sintaksis
ATAN2(Angka_x; angka_y)
Nilai adalah nilai yang akan diperiksa.
Nilai adalah nilai yang akan diperiksa.
ATAN2 mengembalikan tangen trigonometri terbalik, yaitu, sudut (dalam radian) antara sumbu x dan garis dari titik NumberX, NumberY ke asalnya. Sudut yang dikembalikan adalah antara -PI dan PI.
Untuk mengembalikan sudut dalam derajat, gunakan fungsi DEGREES.
Contoh
=ATAN2(20;20) mengembalikan 0.785398163397448 (PI/4 radians).
=DEGREES(ATAN2(12.3;12.3)) mengembalikan 45. Tangen dari 45 derajat adalah 1.
ATANH
Mengembalikan tangen hiperbolik inverse dari suatu bilangan.
Sintaksis
ATANH(Angka)
Fungsi ini mengembalikan tangen hiperbolik terbalik dari Bilangan, yaitu angka yang tangen hiperboliknya adalah Angka.
Bilangan harus patuh pada kondisi -1 < bilangan <1.
Contoh
=ATANH(0) mengembalikan 0.
CEILING
Membulatkan sebuah bilangan ke atas hingga kelipatan signifikan terdekat.
Sintaksis
Banyaknya foto dalam mode rentetan
Nilai adalah nilai yang akan diperiksa.
Signifikasi adalah bilangan yang melipatkan nilainya untuk dibulatkan.
Cara adalah sebuah nilai pilihan. Jika nilai value diberikan dan tidak setara dengan nol, dan jika Nilai dan Signifikansi adalah negatif, maka pembulatan selesai berdasarkan nilai bilangan absolut,i.e. angka negatif dibulatkan menjauh dari nol. Jika nilai Cara sama dengan nol atau tidak diberikan, angka negatif dibulatkan ke nol

Jika spreadsheet diekspor ke Microsoft Excel, fungsi CEILING diekspor sebagai CEILING setara.fungsi MATH yang ada sejak Excel 2013. Jika anda berencana menggunakan spreadseet dengan versi Excel sebelumnya. Gunakan juga CEILING. PRECISE yang ada sejak Excel 2010, atau CEILING.XCL yang diekspor sebagai fungsi CEILING cocok dengan semua versi Excel. Perhatikan bahwa CEILING.XCL selalu membulatkan jauh dari nol.
Contoh
=CEILING(-11;-2) mengembalikan -10
=CEILING(-11;-2;0) mengembalikan -10
=CEILING(-11;-2;1) mengembalikan -12
CEILING.MATH
Membulatkan sebuah bilangan ke atas hingga kelipatan Signifikansi terdekat.
Sintaksis
CEILING.MATH(Bilangan; Signifikan; Cara)
Nilai adalah nilai yang akan diperiksa.
Signifikasi adalah bilangan yang melipatkan nilainya untuk dibulatkan.
Cara adalah sebuah nilai pilihan. Jika nilai value diberikan dan tidak setara dengan nol, dan jika Nilai dan Signifikansi adalah negatif, maka pembulatan selesai berdasarkan nilai bilangan absolut,i.e. angka negatif dibulatkan menjauh dari nol. Jika nilai Cara sama dengan nol atau tidak diberikan, angka negatif dibulatkan ke nol

Fungsi ini ada untuk interoperabilitas dengan Microsoft Excel 2013 atau terbaru.
Contoh:
=CEILING.MATH(-10;-3) mengembalikan -9
=CEILING.MATH(-10;-3;0) mengembalikan -9
=CEILING.MATH(-10;-3;1) mengembalikan -12
CEILING.PRECISE
Membulatkan angka hingga kelipatan Signifikansi terdekat, tanpa melihat tanda Signifikansi
Sintaksis
CEILING.PRECISE(Bilangan; Signifikansi)
Nilai adalah nilai yang akan diperiksa.
Signifikasi (pilihan) adalah bilangan yang melipatkan nilainya untuk dibulatkan.
Contoh
=CEILING.PRECISE(-11;-2) mengembalikan -10
CEILING.XCL
Membulatkan sebuah bilangan jauh dari nol hingga kelipatan Signifikansi terdekat.
Sintaksis
CEILING.XCL(Bilangan; Signifikansi)
Bilangan adalah bilangan yang dibulatkan.
Signifikansi adalah bilangan yang nilainya dilipatkan untuk dibulatkan.

Fungsi ini ada untuk interoperabilitas dengan Microsoft Excel 2007 atau vesi lebih tua.
Contoh:
=CEILING.XCL(1;3) mengembalikan 3
=CEILING.XCL(7;4) mengembalikan 8
=CEILING.XCL(-10;-3) mengembalikan -12
COMBIN
Mengembalikan jumlah kombinasi untuk elemen tanpa pengulangan.
Sintaksis
COMBIN
Hitung1 adalah nomor dari item pada kumpulan.
Hitung2adalah nomor item yang dipilih dari kumpulan.
COMBIN mengembalikan jumlah cara yang dipesan untuk memilih barang-barang ini. Misalnya, ada 3 item A, B, dan C dalam satu set, Anda dapat memilih 2 item dalam 3 cara berbeda, yaitu AB, AC, dan BC.
COMBIN mengimplementasikan rumus: Count1!/(Count2!*(Count1-Count2)!)
Contoh
=COMBIN(3;2) mengembalikan 3.
COMBINA
Mengembalikan jumlah kombinasi untuk elemen tanpa pengulangan.
Sintaksis
COMBINA
Hitung1 adalah nomor dari item pada kumpulan.
Hitung2adalah nomor item yang dipilih dari kumpulan.
COMBINA mengembalikan sejumlah cara unik untuk memilih barang-barang ini, di mana urutan memilih tidak relevan, dan pengulangan item diperbolehkan. Misalnya jika ada 3 item A, B, dan C dalam satu set, Anda dapat memilih 2 item dalam 6 cara berbeda, yaitu AA, AB, AC, BB, BC, dan CC.
COMBINA mengimplementasikan rumus: (Count1+Count2-1)! / (Count2!(Count1-1)!)
Contoh
=COMBINA(3;2) mengembalikan 6.
CONVERT_OOO
Mengonversi nilai dari suatu satuan pengukuran ke satuan pengukuran lain. Faktor konversi diberikan dalam daftar pada konfigurasi.
Pada suatu waktu daftar faktor konversi termasuk mata uang Eropa warisan dan Euro (lihat contoh di bawah). Kami menyarankan menggunakan fungsi baru EUROCONVERT untuk mengonversi mata uang ini.
Sintaksis
CONVERT_OOO(nilai;"teks";"teks")
Contoh
=CONVERT_OOO(100;"ATS";"EUR") mengembalikan nilai Euro dari 100 Schilling Austria.
=CONVERT_OOO(100;"EUR";"DEM") mengonversi 100 Euro ke Mark Jerman.
COS
Mengembalikan kosinus dari sudut yang diberikan (dalam radian).
Sintaksis
COS(Angka)
Mengembalikan kosinus (trigonometri) Bilangan, sudut dalam radian.
Untuk mengembalikan kosinus sebuah sudut dalam derajat, gunakan fungsi RADIANS.
Contoh
=COS(PI()*2) mengembalikan 1, kosinus 2*PI radian.
=COS(RADIANS(60)) mengembalikan 0.5, kosinus 60 derajat.
COSH
Mengembalikan kosinus hiperbolik dari suatu bilangan.
Sintaksis
COSH(Angka)
Mengembalikan kosinus hiperbolik Bilangan.
Contoh
=COSH(0) mengembalikan 1, kosinus hiperbolik dari 0.
COT
Mengembalikan kotangen dari sudut yang diberikan (dalam radian).
Sintaksis
COT(Angka)
Mengembalikan kotangen (trigonometri) dari Bilangan, sudut dalam radian.
Untuk mengembalikan kotangen sebuah sudut dalam derajat, gunakan fungsi RADIANS.
Kotangen sebuah sudut setara dengan 1 dibagi oleh tangen sudut tersebut.
Contoh:
=COT(PI()/4) mengembalikan 1, kotangen radian PI/4.
=COT(RADIANS(45)) mengembalikan 1, kotangen 45 derajat.
COTH
Mengembalikan kotangen hiperbolik dari suatu bilangan yang diberikan.
Sintaksis
COTH(Angka)
Mengembalikan kotangen hiperbolik dari Bilangan
Contoh
=COTH(1) mengembalikan kotangen hiperbolik dari 1, kira-kira 1.3130.
CSC
Mengembalikan kosekan dari sudut yang diberikan (dalam derajat). Kosekan dari sebuah sudut setara dengan 1 dibagi oleh sinus dari sudut tersebut.
Sintaksis
COSH(Angka)
Mengembalikan kosekan (trigonometri) dari Bilangan, sudut dalam radian.
Untuk mengembalikan kosekan sebuah sudut dalam derajat, gunakan fungsi RADIANS.
Contoh
=CSC(PI()/4) mengembalikan kira kira 1.4142135624, inverse dari radian PI/4.
=CSC(RADIANS(30)) mengembalikan 2, kosekan dari 30 derajat.
CSCH
Mengembalikan kosekan hiperbolik dari suatu bilangan.
Sintaksis
COSH(Angka)
Mengembalikan kosekan hiperbolik dari Bilangan.
Contoh
=CSCH(1) mengembalikan kira kira 0.8509181282,kosekan hiperbolik dari 1.
DEGREES
Konversi radian ke derajat.
Sintaksis
Derajat
Bilangan adalah sudut dalam radian yang dikonversi ke derajat.
Contoh
=DEGREES(PI()) mengembalikan 180 derajat.
EUROCONVERT
Konversi antara mata uang nasional Eropa lama dan ke dan dari Euro.
Sintaksis
EUROCONVERT(Nilai; "Mata_uang_asal"; "Mata_uang_tujuan", presisi_penuh, presisi_triangulasi)
Nilai adalah nilai yang akan diperiksa.
Mata_uang_asal dan Mata_uang_tujuan masing-masing adalah satuan mata uang untuk mengonversi dari dan ke. Isiannya harus teks, singkatan resmi dari mata uang (sebagai contoh, "EUR"). Kurs (ditampilkan per EURO) ditetapkan oleh Komisi Eropa.
Presisi_penuh bersifat opsional. Jika diabaikan atau diisi False, hasilnya akan dibulatkan sesuai dengan desimal dari mata uang asal. Jika Presisi_penuh adalah True, hasilnya tidak dibulatkan.
Ketepatan_triangulasi adalah opsi. Jika Ketepatan_triangulasi diberikan dan> = 3, hasil antara dari konversi segitiga (mata uang1, EUR, mata uang2) dibulatkan menjadi pesisi. Jika ketepatan_triangulasi dihilangkan, hasil antara tidak bulat. Juga jika Ke mata uang adalah "EUR", presisi_Triangulasi digunakan seolah-olah triangulasi diperlukan dan konversi dari EUR ke EUR diterapkan.
Contoh:
=EUROCONVERT(100;"ATS";"EUR")mengkonversi 100 Schillings Austria menjadi Euro.
=EUROCONVERT(100;"EUR";"DEM")mengkonversi 100 Euro menjadi Mark Jerman.
EVEN
Membulatkan bilangan positif naik ke bilangan bulat selanjutnya dan bilangan negatif dibulatkan turun ke bilangan bulat selanjutnya.
Sintaksis
EVEN(angka)
Mengembalikan Bilanganyang dibulatkan ke atas bilangan bulat selanjutnya, jauh dari nol.
Contoh
=EVEN(2.3) mengembalikan 4.
=EVEN(2) mengembalikan 2.
=EVEN(0) mengembalikan 0.
=EVEN(-0.5) mengembalikan -2
EXP
Mengembalikan e untuk membangkitkan kekuatan angka. Konstanta e memiliki nilai kira kira 2.71828182845904.
Sintaksis
EXP(Angka)
Bilangan adalah kekuatan yang dimana untuk membangkitkan e.
Contoh
=EXP(1) mengembalikan 2.71828182845904, konstanta matematis e ke ketelitian Calc's
FACT
Mengembalikan bilangan faktorial.
Sintaksis
FACT(angka)
Mengembalikan Bilangan!, faktorial dari Bilangan, dihitung seperti 1*2*3*4* ... * Bilangan.
=FACT(0) mengembalikan 1 berdasarkan definisi.
Faktorial sebuah bilangan negatif mengembalikan kesalahan "argumen tidak valid".
Contoh
=FACT(3) mengembalikan 6.
=FACT(0) mengembalikan 1.
FLOOR
Membulatkan angka ke kelipatan Signifikansi terdekat.
Sintaksis
Banyaknya foto dalam mode rentetan
Nilai adalah nilai yang akan diperiksa.
Significance adalah nilai yang kelipatan angkanya harus dibulatkan.
Mode adalah nilai pilihan. Jika nilai value diberikan dan tidak sama dengan nol, dan jika Angka dan Signifikansi negatif, maka pembulatan dilakukan berdasarkan nilai absolut Angka, mis. Angka negatif dibulatkan ke nol. Jika nilai Mode sama dengan nol atau tidak diberikan, angka negatif dibulatkan dari nol.

Jika spreadsheet diekspor ke Microsoft Excel, fungsi FLOOR diekspor sebagai fungsi FLOOR.MATH yang setara yang ada sejak Excel 2013. Jika Anda berencana untuk menggunakan spreadsheet dengan versi Excel yang lebih lama, gunakan FLOOR.PRECISE yang ada sejak Excel 2010, atau FLOOR.XCL yang diekspor sebagai fungsi FLOOR yang kompatibel dengan semua versi Excel. Perhatikan bahwa FLOOR.XCL selalu membulat ke nol.
Contoh
=FLOOR( -11;-2) mengembalikan -12
=FLOOR( -11;-2;0) mengembalikan -12
=FLOOR( -11;-2;1) mengembalikan -10
FLOOR.PRECISE
Membulatkan angka ke kelipatan Signifikansi terdekat, terlepas dari tanda Signifikansi
Sintaksis
FLOOR.PRECISE(Number; Significance)
Nilai adalah nilai yang akan diperiksa.
Significance adalah nilai yang kelipatan angkanya harus dibulatkan.
Contoh
=FLOOR.PRECISE( -11;-2) mengembalikan -12
GCD
Mengembalikan pembagi umum terbesar dari dua atau lebih bilangan bulat.
Pembagi umum terbesar adalah bilangan bulat positif terbesar yang akan membagi, tanpa sisa, masing-masing bilangan bulat yang diberikan.
Sintaksis
GCD(Integer1; Integer2; ...; Integer30)
Integer1 ke 30hingga 30 bilangan bulat yang pembagi umum terbesarnya harus dihitung.
Contoh
=GCD(16;32;24) memberikan hasil 8, karena 8 adalah bilangan terbesar yang bisa dibagi 16, 24 dan 32 tanpa ada sisa.
=GCD(B1:B3) dimana sel B1, B2, B3 berisi 9, 12, 9 memberikan 3.
GCD_EXCEL2003
Hasilnya adalah pembagi umum terbesar dari daftar angka.
Sintaksis
GCD_EXCEL2003(Bilangan(s))
Bilangan(s) adalah daftar sampai 30 bilangan.
Contoh
=GCD_EXCEL2003(5;15;25) mengembalikan 5.
INT
Membulatkan nomor ke bilangan bulat terdekat.
Sintaksis
INT(angka)
Mengembalikan Bilangan bulat ke bilangan bulat terdekat.
Bilangan negatif dibulatkan ke bilangan bulat dibawah ini.
Contoh
=INT(5.7) mengembalikan 5.
=INT(-1.3) mengembalikan -2.
ISO.CEILING
Membulatkan angka hingga kelipatan Signifikansi terdekat, tanpa melihat tanda Signifikansi
Sintaksis
ISO.CEILING(Bilangan; Signifikansi)
Nilai adalah nilai yang akan diperiksa.
Signifikasi (pilihan) adalah bilangan yang melipatkan nilainya untuk dibulatkan.
Contoh
=ISO.CEILING(-11;-2) mengembalikan -10
LCM
Mengembalikan kelipatan paling umum dari satu atau lebih bilangan bulat.
Sintaksis
LCM(Integer1; Integer2; ...; Integer30)
Integer1 to 30hingga 30 bilangan bulat yang kelipatan umum terendahnya harus dihitung.
Contoh
Jika anda memasukkan bilangan 512;1024 dan 2000pada kotak teks Integer1;2 dan 3, akan mengembalikan 128000 sebagai hasil.
LCM_EXCEL2003
Hasilnya adalah kelipatan umum terendah dari daftar nomor
Sintaksis
LCM_EXCEL2003(Bilangan(s))
Bilangan(s) adalah daftar sampai 30 bilangan.
Contoh
=LCM_EXCEL2003(5;15;25) mengembalikan 75.
LN
Mengembalikan logaritma natural berdasarkan konstanta e angka.Konstanta e memiliki nilai sekitar 2.71828182845904.
Sintaksis
LN(angka)
Bilangan adalah nilai yang memiliki logaritma natural yang harusnya dihitung.
Contoh
=LN(3) mengembalikan logaritma natural dari 3 (sekitar 1.0986).
=LN(EXP(321)) mengembalikan 321.
LOG
Mengembalikan logaritma sebuah bilangan ke basis yang ditentukan.
Sintaksis
BASE
Bilangan adalah nilai yang logaritma harus dihitung.
Basis (pilihan) adalah basis untuk perhitungan logaritma. Jika dihilangkan, Basis 10 diasumsikan.
Contoh
=LOG(10;3) mengemalikan logaritma ke basis 3 dari 10 (sekitar 2.0959).
=LOG(7^4;7) mengembalikan 4.
LOG10
Mengembalikan logaritma bilangan basis-10.
Sintaksis
LOG10(angka)
Mengembalikan logaritma ke basis 10 dari Bilangan.
Contoh
=LOG10(5) mengembalikan logaritma basis-10 dari 5 (sekitar 0.69897).
MOD
Mengembalikan sisanya ketika satu bilangan bulat dibagi dengan yang lain.
Sintaksis
MOD
Untuk argumen integer, fungsi ini mengembalikan Dividen modulo Divisor, yang merupakan sisa ketika Dividen dibagi dengan Divisor.
Fungsi ini diimplementasi sebagai Dividend - Divisor * INT(Dividend/Divisor) dan rumus ini memberikan hasil jika argumen tidak bertipe integer.
Contoh
=MOD(22;3) mengembalikan 1, sisa ketika 22 dibagi oleh 3.
=MOD(11.25:2.5) mengembalikan 1.25.
MROUND
Mengembalikan angka yang dibulatkan ke kelipatan terdekat dari nomor lain.
Sintaksis
MROUND(Angka; Perkalian)
Mengembalikan Number dibulatkan ke kelipatan terdekat dari Multiple.
Implementasi alternatif adalah Multiple * ROUND (Number/Multiple).
Contoh
=MROUND(15.5; 3) mengembalikan 15, karena 15.5 lebih dekat ke 15 (= 3*5) daripada ke 18 (= 3*6).
=MROUND(1.4;0.5) mengembalikan 1.5 (= 0.5*3).
MULTINOMIAL
Mengembalikan jumlah faktorial argumen yang dibagi oleh hasil faktorial dari argumen argumen.
Sintaksis
MULTINOMIAL
Bilangan(s) adalah daftar sampai 30 bilangan.
Contoh
=MULTINOMIAL(F11:H11) mengembalikan 1260, jika F11 to H11 berisi nilai 2, 3 dan 4. Ini sesuai dengan rumus =(2+3+4)! / (2!*3!*4!)
ODD
Membulatkan ke atas angka positif hingga bilangan bulat ganjil terdekat dan membulatkan ke bawah angka negatif hingga bilangan bulat ganjil terdekat.
Sintaksis
ODD(angka)
Mengembalikan Bilangan yang dibulatkan ke atas bilangan bulat selanjutnya, jauh dari nol.
Contoh
=ODD(1.2) mengembalikan 3.
=ODD(1) mengembalikan 1.
=ODD(0) mengembalikan 1.
=ODD(-3.1) mengembalikan -5.
PI
Mengembalikan 3.14159265358979, nilai konstanta matematis PI ke 14 tempat desimal.
Sintaksis
PI()
Contoh
=PI() mengembalikan 3.14159265358979.
POWER
Mengembalikan sebuah bilangan yang dibangkitkan oleh bilangan lainnya.
Sintaksis
Perpangkatan nol tidak didefinisikan untuk eksponen negatif
Mengembalikan Basis yang dibangkitkan oleh Eksponensial.
Hasil yang sama bisa pula didapat dengan menggunakan operator eksponensisasi (perpangkatan) ^:
bilangan^pangkat
Contoh
=POWER(4;3) mengembalikan 64, dimana 4 adalah daya dari 3.
4^3 juga menghasilkan 4 pangkat 3.
PRODUCT
Melipatkan semua angka yang diberikan sebagai argumen dan mengembalikan hasil.
Sintaksis
PRODUCT(Bilangan1; Bilangan2; ...; Bilangan30)
Bilangan 1 sampai 30 hingga 30 argumen yang hasilnya perlu dihitung.
PRODUCT mengembalikan bilangan1 * bilangan2 * bilangan3 * ...
Contoh
=PRODUCT(2;3;4) mengembalikan 24.
QUOTIENT
Mengembalikan integer bagian dari sebuah operasi pembagian.
Sintaksis
QUOTIENT
Mengembalikan integer bagian Pembilang yang dibagi oleh Penyebut.
QUOTIENT setara dengan INT (pembilang / penyebut) untuk pembilang dan penyebut tanda yang sama, kecuali bahwa ia dapat melaporkan kesalahan dengan kode kesalahan yang berbeda. Secara umum, ini setara dengan INT (pembilang / penyebut / SIGN (pembilang / penyebut)) * SIGN (pembilang / penyebut).
Contoh
=QUOTIENT(11;3) mengembalikan 3. Sisa dari 2 menghilang.
RADIANS
Konversi derajat ke radian.
Sintaksis
RADIANS(angka)
Bilangan adalah sudut dalam derajat yang dikonversi ke radian.
Contoh
=RADIANS(90) mengembalikan 1.5707963267949, yang merupakan PI/2 untuk akurasi Calc's.
RAND
Mengembalikan angka acak antara 0 dan 1.
Sintaksis
RAND()
Fungsi ini menghasilkan angka acak baru setiap kali Calc menghitung ulang. Untuk memaksa Calc menghitung ulang secara manual tekan F9.
Untuk menghasilkan angka acak yang tidak pernah dihitung ulang, salin setiap sel yang berisi =RAND(), and use
(with and not marked and marked).Contoh
=RAND()mengembalikan angka acak antara 0 dan 1.
RANDBETWEEN
Mengembalikan angka acak integer dalam rentang yang ditentukan.
Sintaksis
RANDBETWEEN(Bawah; Atas)
Mengembalikan angka acak bilangan bulat antara integer Bottom and Top (both inclusive).
Fungsi ini menghasilkan nomor acak baru setiap kali Kalkulator menghitung ulang. Memaksa Kalkulator untuk menghitung ulang secara manual Tekan Shift +PerintahCtrl+F9
Untuk menghasilkan angka acak yang tidak pernah dihitung ulang, salin sel yang berisi fungsi ini, dan gunakan
(with and not marked and marked).Contoh
=RANDBETWEEN(20;30) mengembalikan bilangan bulat antara 20 dan 30.
ROUND
Membulatkan sebuah bilangan ke sejumlah bilangan tempat desimal tertentu.
Sintaksis
Nilai dibulatkan ke cacah digit ini.
Mengembalikan Bilangan yang dibulatkan ke Hitungan tempat desimal. Jika Hitung adalah dihilangkan atau nol, fungsi membulatkan ke integer terdekat. Jika Hitungan adalah negatif, fungsi membulatkan ke 10,100,100 lainnya yang terdekat
Fungsi ini membulatkan ke bilangan terdekat. Lihat ROUNDOWN dan ROUNDUP untuk alternatif.
Contoh
=ROUND(2.348;2) mengembalikan 2.35
=ROUND(-32.4834;3) mengembalikan -32.483. Ubah format sel untuk melihat semua desimal.
=ROUND(2.348;0) mengembalikan 2.
=ROUND(2.5) mengembalikan 3.
=ROUND(987.65;-2) mengembalikan 1000.
ROUNDDOWN
Membulatkan angka ke bawah, ke nol, ke presisi tertentu.
Sintaksis
ROUNDDOWN
Mengembalikan Bilangan yang dibulatkan ke (menuju nol) Hitungan tempat desimal. Jika Hitung adalah dihilangkan atau nol, fungsi membulatkan ke integer terdekat. Jika Hitungan adalah negatif, fungsi membulatkan ke 10,100,100 lainnya yang terdekat
Fungsi membulatkan ke nol. Lihat ROUNDUP dan ROUND untuk alternatif.
Contoh
=ROUNDDOWN(1.234;2) mengembalikan 1.23.
=ROUNDDOWN(45.67;0) mengembalikan 45.
=ROUNDDOWN(-45.67) mengembalikan -45.
=ROUNDDOWN(987.65;-2) mengembalikan 900.
ROUNDUP
Membulatkan sebuah bilangan ke atas, jauh dari nol, presisi tertentu.
Sintaksis
ROUNDUP
Mengembalikan Bilangan yang dibulatkan keatas (jauh dari nol) Hitungan tempat desimal. Jika Hitung adalah dihilangkan atau nol, fungsi membulatkan ke integer terdekat. Jika Hitungan adalah negatif, fungsi membulatkan ke 10,100,100 lainnya yang terdekat
Fungsi ini membulatkan jauh dari nol. Lihat ROUNDOWN dan ROUND untuk alternatif.
Contoh
=ROUNDUP(1.1111;2) mengembalikan 1.12.
=ROUNDUP(1.2345;1) mengembalikan 1.3.
=ROUNDUP(45.67;0) mengembalikan 46.
=ROUNDUP(-45.67) mengembalikan -46
=ROUNDUP(987.65;-2) mengembalikan 1000.
SEC
Mengembalikan kosekan dari sudut yang diberikan (dalam derajat). Kosekan dari sebuah sudut setara dengan 1 dibagi oleh kosinus dari sudut tersebut.
Sintaksis
SIN(angka)
Mengembalikan secan (trigonometri) dari Bilangan, sudut dalam radian.
Untuk mengembalikan sekan sebuah sudut dalam derajat, gunakan fungsi RADIAN.
Contoh
=SEC(PI()/4)mengembalikan kira kira 1.4142135624, inverse dari kosinus radian PI/4.
=SEC(RADIANS(60)) mengembalikan 2, sekan 60 derajat.
SECH
Mengembalikan sekan hiperbolik dari suatu bilangan.
Sintaksis
ASINH(Angka)
Mengembalikan sekan hiperbolik dari Bilangan.
Contoh
=SECH(0) mengembalikan 1, sekan hiperbolik dari 0.
SERIESSUM
Menjumlahkan istilah pertama dari rangkaian kekuatan.
SERIESSUM(x;n;m;koefisien) = koefisien_1*x^n + koefisien_2*x^(n+m) + koefisien_3*x^(n+2m) +...+ koefisien_i*x^(n+(i-1)m)
Sintaksis
SERIESSUM(x; n; m; koefisien)
X adalah nilai masukan untuk rangkaian kekuatan.
N adalah kekuatan awal
M adalah penambahan untuk meningkatkan N
Koefisien adalah serangkaian koefisien koefisien. Untuk setiap koefisien, serangkaian jumlah adalah diperpanjang oleh satu bagian.
SIGN
Mengembalikan tanda angka. Mengembalikan 1 jika angka positif, -1 jika negatif dan 0 jika nol.
Sintaksis
SIGN(angka)
Number nomor yang tandanya harus ditentukan.
Contoh
=SIGN(3.4) mengembalikan 1.
=SIGN(-4.5) mengembalikan -1.
SIN
Mengembalikan sinus dari sudut yang diberikan (dalam radian).
Sintaksis
SIN(angka)
Mengembalikan sinus (trigonometri) dari Bilangan, sudut dalam radian.
Untuk mengembalikan sinus sebuah sudut dalam derajat, gunakan fungsi RADIANS.
Contoh
=SIN(PI()/2) mengembalikan 1, sinus dari PI/2 radians.
=SIN(RADIANS(30)) mengembalikan 0.5, sinus dari 30 derajat.
SINH
Mengembalikan sinus hiperbola dari suatu bilangan.
Sintaksis
ASINH(Angka)
Mengembalikan nilai hiperbolik sinus dari Bilangan.
Contoh
=SINH(0) mengembalikan 0, sinus hiperbolik dari 0.
SQRT
Mengembalikan akar kuadrat positif dari suatu angka.
Sintaksis
SQRT(angka)
Mengembalikan akar kuadrat positif dari Number.
Galat: cacah perioda mesti positif
Contoh
=SQRT(16) mengembalikan 4.
=SQRT(-16) mengembalikan kesalahan argumen tidak valid.
SQRTPI
Mengembalikan akar kuadrat dari (PI times a number).
Sintaksis
SQRTPI(Angka)
Mengembalikan akar kuadrat positif dari (PI multiplied by Number).
Ini sama dengan SQRT(PI()*Number).
Contoh
=SQRTPI(2) mengembalikan akar kuadrat dari (2 PI), sekitar 2.506628.
SUBTOTAL
Menghitung subtotal. JIka rentang sudah mengandung subtotal, ini tidak digunakan untuk perhitungan lebih lanjut. Gunakan fungsi ini dengan PenapisOtomatis untuk hanya memperhitungkan catatan yang ditapis.
Sintaksis
SUBTOTAL
Fungsi adalah angka yang merupakan salah satu dari fungsi berikut:
Indeks fungsi (termasuk nilai tersembunyi) |
Indeks fungsi (mengabaikan nilai tersembunyi) |
Fungsi |
1 |
101 |
AVERAGE |
2 |
102 |
COUNT |
3 |
103 |
COUNTA |
4 |
104 |
MAX |
5 |
105 |
MIN |
6 |
106 |
PRODUCT |
7 |
107 |
STDEV |
8 |
108 |
STDEVP |
9 |
109 |
SUM |
10 |
110 |
VAR |
11 |
111 |
VARP |
Gunakan nomor 1-11 untuk memasukkan baris yang disembunyikan secara manual atau 101-111 untuk mengecualikan mereka; sel yang difilter selalu dikecualikan.
Rentang adalah adalah rentang yang sel-selnya termasuk.
Contoh
Anda mempunyai tabel dalam rentan sel A1:B6 berisi tagihan material untuk 10 siswa. Baris 2 (Pena) disembunyikan secara manual. Anda ingin melihat jumlah angka yang ditampilkan; yaitu, hanya subtotal untuk baris yang ditapis. Dalam hal ini rumus yang benar adalah:
A |
B |
|
1 |
BARANG |
KUANTITAS |
2 |
Pena |
10 |
3 |
Pensil |
10 |
4 |
buku catatan |
10 |
5 |
Karet |
10 |
6 |
Rautan |
10 |
=SUBTOTAL(9;B2:B6) kembali 50.
=SUBTOTAL(109;B2:B6) kembali 40.
SUM
Menambahkan semua bilangan dalam rentang sel.
Sintaksis
SUM(Bilangan1; Bilangan2; ...; Bilangan30)
Bilangan 1 sampai Bilangan 30 hingga 30 argumen yang jumlahnya perlu di hitung.
Contoh
Jika anda memasukkan bilangan 2;3dan4 dalam kotak teks Bilangan 1; 2 dan 3, 9 akan dikembalikan sebagai hasil.
=SUM(A1;A3;B5) menghitung jumlah dari 3 sel. =SUM (A1:E10) menghitung jumlah dari semua sel dalam rentang sel A1 sampai E10.
Kondisi terhubung oleh AND dan dapat digunakan dengan fungsi SUM() dalam aturan berikut:
Contoh asumsi: Anda telah memasukkan tagihan ke dalam tabel. Kolom A berisi tanggal tagihan, kolom B berisi nilainya. Anda ingin menemukan formula yang dapat Anda gunakan untuk mengembalikan total semua nilai hanya untuk bulan tertentu, misalnya hanya nilai untuk periode >=2008-01-01 hingga <2008-02-01. Rentang tanggal meliputi A1:A40, rentang yang berisi nilai yang akan dijumlahkan adalah B1:B40. C1 berisi tanggal awal, 2008-01-01, dari tagihan yang akan disertakan dan C2 tanggal, 2008-02-01, yang tidak lagi disertakan.
Masukkan rumus berikut pada B1:
=SUM((A1:A40>=C1)*(A1:A40<C2)*B1:B40)
Untuk memasukkan ini sebagai formula larik, Anda harus menekan Shift+Perintah+Ctrl+ Masukkan kunci alih-alih hanya menekan tombol Enter untuk menutup formula. Rumus kemudian akan ditampilkan dibilah Rumus tertutup di kurawal.
{=SUM((A1:A40>=C1)*(A1:A40<C2)*B1:B40)}
Formulanya didasarkan pada fakta bahwa hasil perbandingan adalah 1 jika kriterianya terpenuhi dan 0 jika tidak terpenuhi. Hasil perbandingan individu akan diperlakukan sebagai array dan digunakan dalam perkalian matriks, dan pada akhirnya nilai-nilai individu akan dijumlahkan untuk memberikan hasil matriks.
SUMIF
Menambahkan sel sel yang ditentukan oleh kriteria yang diberikan.Fungsi ini digunakan untuk menelusuri sebuah rentang ketika anda mencari untuk nilai tertentu.
Sintaksis
COUNTIF(jangkauan; kriteria)
Rentangadalah rentang yang dimana kriteria diterapkan.
Kriteria adalah sel tempat kriteria pencarian ditampilkan, atau kriteria pencarian itu sendiri. Jika kriteria ditulis ke dalam rumus, itu harus dikelilingi oleh tanda kutip ganda.
Jumlah Jarak adalah rentang nilai yang dijumlahkan. Jika parameter ini belum diindikasikan, nilai-nilai yang ditemukan dalam jarak yang dijumlahkan.

SUMIF mendukung operator gabungan referensi (~) hanya dalam parameter Kriteria, dan hanya jika parameter Kisaran Jumlah opsional tidak diberikan.
Contoh
Untuk meringkas hanya angka negatif: =SUMIF(A1:A10;"<0")
=SUMIF(A1:A10;">0";B1:10)- menjumlahkan nilai dari rentang B1: B10 hanya jika nilai yang sesuai dalam rentang A1: A10 adalah> 0.
Lihat COUNTIF () untuk beberapa contoh sintaks yang dapat digunakan dengan SUMIF ().
SUMSQ
Jika anda ingin menghitung jumlah kuadrat dari bilangan bilangan (dengan jumlah kuadrat argumen), enter ini kedalam ruas teks.
Sintaksis
SUMSQ(Bilangan1;Bilangan2; ...;Bilangan30)
Bilangan 1 sampai 30 hingga 30 argumen yang hasilnya perlu dihitung.
Contoh
Jika anda memasukkan bilangan 2; 3 dan 4 di kotak teks Bilangan1; 2 dan 3 , 29 dikembalikan sebagai hasil.
TAN
Mengembalikan garis singgung dari sudut yang diberikan (dalam radian).
Sintaksis
ATAN(Angka)
Mengembalikan garis singgung (trigonometri) dariJumlah, sudut dalam radian.
Untuk mengembalikan garis singgung dari sudut dalam derajat, gunakan fungsi RADIANS.
Contoh
=TAN(PI()/4) mengembalikan 1, garis singgung PI / 4 radian.
=TAN(RADIANS(45)) mengembalikan 1, garis singgung dari 45 drajat.
TANH
Mengembalikan tangen hiperbola dari suatu bilangan.
Sintaksis
ATANH(Angka)
Mengembalikan garis singgung hiperbolik Angka.
Contoh
=TANH(0) mengembalikan 0, garis singgung hiperbolik 0.
TRUNC
Potong sebuah angka dengan membuang tempat desimal.
Sintaksis
TRUNC
Mengembalikan Bilangan dengan tempat desimal Hitung paling banyak. Kelebihan tempat desimal hanya dihapus, terlepas dari tanda.
TRUNC(Number; 0) berperilaku sebagai INT(Bilangan)untuk bilangan bilangan positif, namun secara efektif membulatkan ke nol untuk bilangan bilangan negatif.

Tempat desimal yang tampak dari hasil dirincikan dalam LibreOffice - PreferencesTools - Options - LibreOffice Calc - Calculate.
Contoh
=TRUNC(1.239;2) mengembalikan 1.23. Bilangan 9 menghilang.
=TRUNC(-1.234999;3) mengembalikan -1.234. Semua bilangan 9 menghilang.